Sabtu, 20 Desember 2008

PuIsI InDaH

Puisi Cinta 

ada apa dengan cinta
http://danganum.livejournal.com/86340.html 

Satu masa telah terlewati
Benci dan rindu merasuk di kalbu
Ada apa dengan cintaku
Sulit untuk aku ungkap semua
Jangan pernah bibir tertutup
Bicarakan semua yang kau rasakan
Cinta itu kita yang rasa
Bila sengsara hati kan merana
Wahai pujangga cinta
Biar membelai indah
Telaga di kalbuku
Jujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cinta 

moodness of the night.... 

Dentingdenting yang berbunyi 
dari dinding kamarku
sadarkan diriku dari lamunan panjang
tak terasa malam kini semakin larut
ku masih terjaga
sayang kau di mana aku ingin bersama
aku butuh semua untuk tepiskan rindu
mungkinkah kau di sana merasa yang sama
seperti diriku di malam ini
rintik gerimis mengundang
kekasih di malam 

Aku Adalah Puisi 
http://puisiku.livejournal.com/9080.html 

biduk di langit masih kering tertawa
melihat aku yang tetap bercumbu dengan khayal
menari kata dalam balutan puisi
membingkaikan rasa dalam bait
puisi adalah aku
aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu kenangan indah
dekapan kalimat panjang membuai mesra diriku
kutemukan ada detak lemah setia 

Met Malam Cinta 
http://tessypen.livejournal.com/412.html 

Cinta memanggilku
Segera kuberlari meghampiri
Meski harus kutempuh 
jalan berbatu dan berliku
Kan kuserahklan diri 
kedalam rangkulan sayap2nya
Sekalipun duri2 yg bersemayam dibalik sayapnya 
akan melukaiku
Ku bisikan cinta
Mungkin cinta kan membawaku 
terbang tinggi ke kumpulan bintang2
Namun dia juga akan mencabik2
Satu nafas terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautanTangan kita terikat... 
bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Di luar itu pasirDi luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tanduDuduk saja 

JATUH CINTA
Puisi cinta dari Nada_Egan

Saat pertama kali ku melihatmu
Jantungku mulai berdegup kencang
Sejak saat itu
Malam-malamku penuh mimpi tentangmu
Setiap kali bersamamu
Serasa ku terbang melayang
Anganku membawamu turut serta
Menghadapi ribuan bintang di langit
Aku jatuh cinta padamu
Jatuh cinta yang pertama
Aku jatuh cinta padamu
Dan kau pun begitu padaku
Ku mohon.. jangan lukai aku..
Ini yang pertama buatku
Ku ingin yang paling indah
Walau pun nanti berpisah
Kisah ini tak kan terlupakan..

INGIN KU MILIKI DIRIMU
Puisi cinta dari Nada_Egan

Terlalu lama ku pendam
Semua rasa ini padamu
Kini ku sudah tak tahan
Ku ingin kau tau semua..
Aku lebih dulu mencintaimu
Aku lebih dulu mengenalmu
Bukannya dia..
Cinta itu harus diungkapkan
Cinta itu harus memiliki
Tak kan kulepaskan dirimu
Memang tinggi egoku
Namun.. ingin ku miliki dirimu..
Demi cinta yang t`lah lama ku pendam
Demi mengganti semua pengorbanan
Yang t`lah ku lakukan untukmu
Kau harus jadi milikku.. 

Cintaaaaaaa 
Puisi cinta dari bintan9naCozLet

cinta ku sudah lama tumbuh atas namanyaaaa
sekian hari...sekian waktu...
namanya tetap berdegub bersama jantung yang berdetak..
mengingatnya membawa ku melambung tinggi ke anakasa...
taukaha kau....
apa ini yang disebut cintaa..
atau kah hanya sebuah angan kosong 
yang terukir atas nama cinta 

Madah Cinta Sebuah Tulisan


Wahai kawan2 ku...
Dengarlah bisikan kata2 ku ini.
Tulislah wahai kawan2 ku..!
Tulislah madah cinta mu
Tulislah puisi cinta mu
Tulislah apa2 yang telintas dihati mu!
Rasakan getaran suara hati naluri mu
Biarkan ia bersuara menjerit
Biarkan seisi dunia mendengarkannya luahannya
Luahan rasa hati seorang manusia!
Wahai kawan ku...!Jangan engkau berdiam diri
Jangan engkau hanya menjenguk disana sini
Komentar sana komentar sini!
Bukankah engkau juga mempunyai rasa hati?
Sedikit naluri untuk berpuisi?
Wahai kawan ku...Percayalah bahawa ...
kita cuma insan biasa
cuba meneroka rahasia kehidupan
Sama-sama juga ada kekurangan
sama-sama ada sedikit kepahitan
Didalam merenangi lautan madah cinta ini
cuba membongkar rahasia hakikat puisi cinta! 

PUISI CINTA KENANGAN BERSAMA.

Pada sekuntum mawar yang mekar
dan air sungai yang mengalir
disitu ku lihatterukir wajah mu
dan tertulis....kisah cinta kita berdua.
Sebuah nostalgia yang lalu
tidak mudah untuk ku lupakan
dan masih ku simpan erat-erat
didalam sebuah potretwajah kita bersama.
PUISI CINTA PILIHAN
Wahai manis ku…Dengarkanlah bisikan hati ku ini!
Pada dua persimpangan laluan jalan hidup ku ini
Aku Cuma ada dua pilihan
Hidup untuk terus menyintai mu
Atau mati !
Kemarin kulihat ia menangis
dalam hening
dalam diam
tanpa airmata
Namun kutahu ia menangis
Sekarang kulihat ia telah tertawa
walau masih ada luka di matanya
walau masih terasa lelah di hatinya
namun ia telah tertawa
Kutahu ia telah pasrah
Kutahu ia telah menyerah
tak berdaya pada kuasa hatinya
tak kuasa pada kehendak cintanya
Dan kini ia hanya diam
menanti dalam rindu yang amat sangat
dalam sepi yang menyengat
Menanti sesuatu yang tak pasti
tapi ia tak peduli
ia hanya tahu cinta yang ia miliki pasti
.:: menanti dalam sepi 

Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tiada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua, 
pada ceritaTiang serta temali. 
Kapal,perahu tiada berlaut
Gerimis mempercepat kelam. 
Ada juga kelepak elang
Menyinggung muram, 
desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan. 
Tidak bergerak
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri.
Berjalan
Menyusur semenanjung, masih pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
Dari pantai keempat, sendu penghabisan bisa berdekap
Kepada kawan…………. 

arti kehidupan 

adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…
pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..
apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar, 
apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…
semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti
namun akhirnya satu hal kusadarihanya 
Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi
_finka 

“Syair Cinta” 

Semoga, 
sayap patahku
cukup menghangatkan pangeran hati
Yang melambungkan bahagiaku,
meneduhkan di saat diri telah merapuh
Kini kumengerti arti penantian
memahami makna gelombang sebelum daratan
saat ksatria kejora memanah mendung di angkasa
derai tawaku menjadi bintang di langit terang
binar mataku cahaya di jiwanya
dia labuhan hatiku
*E n O* 

MADAH CINTA FANTASI 
Wahai sayang ku….! 
Jikalau disatu hari nanti…. 
Engkau sedang merasa sedih dan berdukacita 
Serulah aku! 
Pasti aku akan segera datang disisi mu 
Walaupun aku tidak dapat mengembirakan mu ketika itu 
Yang pastinya… 
Aku akan turut serta berduka menangis bersama2 mu! 
Wahai sayang ku….! 
Jikalau disatu hari nanti 
Engkau ingin lari berpindah ketempat lain 
Serulah aku! 
Kerana aku tidak akan menghalang niat mu 
Cuma aku…. 
Ingin juga lari berpindah ketempat lain bersama2 mu! 
Wahai manis ku….! 
Jikalau disatu hari nanti 
Engkau lihat lidah ku sudah menjadi bisu dan kelu 
Segeralah datang kepada ku 
Kerana ketika itu…. 
Aku sedang didalam kerinduan 
Dan sedang tersangat dahaga 
Memerlukan diri mu dan kehadiran mu…! 

MADAH CINTA SATU HARAPAN
Wahai….sayang ku! 
Adakah engkau mendengar suara ku ini? 
Adakah engkau mendengar keluhan hati ku ini?
Adakah englau mendengar jeritan jiwaku ini...? 
Sedangkan engkau jauh dari ku… 
Jauh dirantauan orang…! 
Wahai….manis ku! 
Apa yang harus ku katakkan pada mu? 
Ketika engkau tiada disisi ku 
Seribu kerinduan telah membakar diri ku 
Seribu penyesalan telah melanda diri ku 
Seribu kenangan menyerang diri ku..! 
Tanpa mu Siapalah aku..! 
Wahai…sayang ku! 
Tahukah engkau… 
Betapa diriku ini 
Sentiasa gelisah menanti kepulangan mu 
Betapa diriku ini 
Sentiasa terbayang senyuman manis mu 
Betapa hatiku ini 
Merasa kekosongan tanpa kehadiran mu 
Betapa diriku ini 
Merayu mengharap kepulangan mu! 
Wahai ….sayang ku! 
Maafkan daku… 
Wahai…sayang ku! 
Kembalilah kepada ku..! 

Diposkan oleh puisi-indah di 16:28

Nisan yang Lain

Benar, Bung, benar! Kematian kan 
datang sendiri, ia asah belati lalu 
tikam ke kalbu. Pedih memadu perih. 

Apabila menangkis, itu belati sudah
sampai di leher, tersembelihlah kau! 

Apabila meronta, itu belati sudah pun
datang ke jantung ruang jantung! 

Apa yang kita tahu, Bung? Bubuk debu,
terembus ke muka, mengotorkan mata,
mengelabukan airmata, dan kita cuma 
raja atas duka, mahaduka, pada rapuh
tahta, usia tak jua menabalkan kita.

Rapuh

Sedikit sesak ketika aku berusaha untuk melupakanmu
Air mataku hanya sanggup keluar di pelupuk mata
Tak mampu lagi aku menetes
Karena air mata ini telah habis tercurah ketika kita berpisah

Sedikit pilu ketika aku terkenang masa lalu
Yang kini.. semua kenangan tentang dirimu telah hilang
Melihat namamu saja aku senang, entah mengapa..
Apa kerinduanku begitu dalam padamu??

Saat ini aku mencari jejakmu
Jejak kepergianmu..
Aku ingin pastikan kau hidup bahagia, walau itu tanpaku
Walau aku tahu, kita masih saling cinta..
Tapi, aku tahu ini yang terbaik
Untukmu, untukku, dan untuk mereka..

Bintang Terkecil

Ketika senja telah datang
Mataharipun mulai tenggelam
Dan siang berganti malam

Kala hari mulai petang 
Lembayung senjapun datang
Menanti gelapnya malam

Namun biarkanla...
Biarlah siang berganti malam
Biarlah hari menjadi petang
Karna bintang dan rembulan 
Akan datang jadikan malam terang

Hingga...
Sang bintang terkecil datang

Bidadari

Putri kecil nan ceria
Tersenyum manis bahagia
Meski pedih karena luka
Gadis kecil namun dewasa
Kala hadapi segala resah
Hingga ku terpesona karenanya

Bidadari kecil nan ceria
Meski pemalu juga pendiam
Namun datang bagai malaikat cinta

Ratu kecil nan berwibawa
Penghuni sebuah istana
Di dalam hati bersimpul cinta

Merpati kecil si penyabar
Dalam segala asa dan duka
Perempuan kecil penerang jiwa
Dalam sebuah kegelapan mata
Bintang terkecil namun terang
Penghias gelapnya malam
Di tengah bejuta kilauan bintang

Surga di Bumi

Tirai kehidupan tiba-tiba saja tersibak
Teka-teki misteri perlahan terkuak
Dan cahya terang merasuk ke kamarku yang suram
Aku melongok keluar jendela, untuk menyaksikan
Lalu kulangkahkan kakiku mengitari kota
Menghirup napas kebebasan yang melegakan
Dan dunia serasa berubah
Sebab semua menjadi lebih indah
Walau hati ini masih berkandung gundah
Semangatku seakan membuncah
Dan mimpiku berkecambah;

Jalanku menjadi lebih terjal, tetapi sekarang jelas
Hutan mana yang mesti kuterabas
Tak peduli sakit ataupun panas
Segalanya kuterima dengan hati puas
Sebab Rajawali takkan tumbuh jika takut terbang
Dan mentari tak ditakdirkan sembunyi di balik awan
Jika manusia enggan berjuang,
Lalu apa yang didapatkan, kecuali putus asa dan kesedihan

Hari ini, aku hidup demi mimpiku sendiri
Hari ini, mimpiku lebih berharga dan segalanya
Untuk membuktikan bahwa aku benar;
Bahwa keberanian melahirkan keberhasilan
Ketekunan melampaui semua kekuatan
Dan kejujuran bukanlah kelemahan
Hanya satu jawabnya,
Mahkota Sang Raja di istana mesti digenggam

Tapi suatu saat nanti, aku ingin hidup untuk orang lain
Dadaku selalu sesak melihat anak-anak jalanan
Mereka mengemis dan kelaparan
Dan ibu yang menangis tertahan
Saat bencana datang tanpa peringatan
Mereka yang tertindas memohon pertolongan
Untuk keadilan yang tak jua datang
Oh, bangsaku yang wajahnya tercoreng arang
Tunggulah, jika saatku tiba;
Saat aku cukup kuat menanggung beban
Saat kata-kataku bukan lagi angin yang tak dipedulikan

Aku ingin membangun surga
Di atas bumi yang tak sempurna
Dimana semua orang bisa bahagia
Saling berbagi, walau hanya sejumput doa

Sekarang, mungkin tanganku terulur lemah
Dan hanya bisa kusampaikan keluh kesah
Tapi, mimpi untuk suatu saat nanti
Takkan boleh mati; Mesti jadi abadi

Wahai, Apakah itu Cinta?

Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tangan
Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan mega
Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentara
Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan
Tak mengerti dan terus bertanya :
Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?
Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja,
Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?

Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tua
Lorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dusta
Penuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelana
Aku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnya

Aku bertanya lantang, “Wahai, apakah itu cinta?”
Kulihat sepasang muda-mudi bergelayutan mesra
Sang gadis tertawa mengikik, sang pemuda menggeliat laknat
Sahutnya, cinta adalah hari ini
Yang tergantikan segera oleh hari esok
Dia adalah kesenangan yang berkelindan selalu
Birahi yang terpuaskan, nikmat yang berseliweran
Aku tercenung, dan terus termenung
Jika cinta adalah pesta pora, lalu apa arti cerita Majnun
Cinta baginya adalah kisaran derita
Tetapi Majnun hanya tahu itu cinta, walau dia buta
Oh, betapa takdir cintanya berakhir nestapa

Aku berpaling dari mereka yang mencemooh nakal
Lalu aku pergi menuju ujung lain lorong teka-teki
Kuikuti suara-suara merdu, tawa, dan musik syahdu
Walau gelap pekat, suara itu menuntunku pasti
Dan akhirnya kulihat panggung megah berdiri kokoh
Dipenuhi penyair dan pujangga sepanjang masa

Dadaku serasa bergolak, aku menyeruak dan berteriak, “Wahai apakah itu cinta?”
Seorang pujangga menoleh, berdiri, dan menjawab panggilanku lalu mulai bersyair,
Cinta adalah roman tanpa batas
Inspirasi yang takkan mati; Api yang takkan padam
Yang geloranya membuatmu remuk redam
Tapi, bagai kecanduan, kau akan terus menyesapnya
Membuatmu merasa terbang menuju menuju mentari yang menyala perkasa
Sekali lagi, keraguan menyelinap dan membisik
Mestikah begitu, sebab kulihat nyala sangat redup
Menyambangi jalinan pernikahan yang suci
Gairah sejoli telah berakhir, tapi tidak memupus ikatannya
Tapi mereka masih menyebutnya cinta
Walau madunya telah habis, Sang kumbang masih hinggap di atas kembang

Aku melengos tak puas, dan berjalan tak tahu ke mana
Kususuri lorong berliku, begitu panjang jalanan, begitu terjal undakan
Dan pada satu tangganya, kulihat seorang pengemis renta mengharap derma
Dia berkata, “berikanlah milikmu yang terbaik, dan kusampaikan kebijaksanaanku”
Aku sebenarnya tak ingin percaya, tapi kakiku terlalu letih mencari jawab
Kuulurkan sebongkah batu mirah sembari bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Si pengemis diam dalam takzim, dan menjawab,
Cinta adalah menghamba tanpa bertanya
Ketaatan tanpa memerlukan jawaban
Kau memuja, dan menjadikan dirimu budak dengan sukarela
Kata-kata cinta adalah perintah yang tiada terbantah
Aku terpekur dan tak henti berpikir
Jika cinta merupakan penghambaan, lalu apa arti cinta Ilahi?
Dia yang menurunkan hujan, dan lebih agung dari apapun jua
Dia yang memberikan rizki kepada orang paling durjana sekalipun
Dia yang mencintai makhluk-Nya, dan tak memerlukan apapun dari makhluk-Nya

Aku merasa rugi atas permata yang terbuang percuma
Ini bukanlah kebijaksanaan; melainkan kedunguan!
Cinta si pengemis selamanya menjadikan dirinya pengemis
Yang mengiba, meminta, dan mengharap sejumput kasih
Jika ini dinamakan cinta, maka terkutuklah kata cinta!
Aku muak atas pencarian ini, lalu memutuskan keluar
Labirin tua tak lagi mengurungku, dan bau laut seakan memanggilku
Ini adalah aroma kebebasan yang menarik para pemberani
Dan seperti cerita lama, aku berlayar menuju samudera berombak, –sendiri
Angin kencang membantu lajuku, dan kapalku menuju horizon di tapal batas
Mencari dunia baru untuk ditaklukkan
Di ujung dek aku berteriak penuh kegembiraan
Walau kegembiraan itu kadang dibayar oleh rasa hampa di tengah lautan
Oh, tahun-tahun berselang; musim-musim berganti datang
Waktu-penuh-kenangan yang berkandung duka dan suka
Namun, pada suatu hari yang mengejutkan
Badai datang menenggelamkan apa yang tersisa
Aku lihat puing-puing yang karam, dan onggokan
Sementara aku hanyut ditemani tongkang yang terombang-ambing
Entah mengantarkanku ke mana

Di suatu tempat, saat aku membuka mataku
Aku rasai pasir lembut yang harum baunya
Dan riak ombak bermain-main di sekujur tubuhku
Apakah ini tanah orang- orang mati, ataukah aku masih hidup?
Oh, betapa hausnya aku…seteguk air akan mengobatiku
Dan, aku lihat sesosok datang mendekat
Sorot matanya menatapku lekat
Lalu menuangkan seteguk air pada bibirku yang kekeringan sangat
Pandanganku terasa kabur, dan dunia terasa berputar begitu cepat
Aku berharap dia adalah malaikat tak bersayap yang memberikan jawab
Aku merasa maut sebentar lagi menjemput,
Jadi tak ada salahnya bertanya, toh rasa malu akan terbawa lalu
Setelah sekian lama, sekali lagi aku bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Dia termangu,dan hanya tersenyum
Untuk menenangkan jiwaku yang sekarat, dia menatapku lembut
Dan kata-kata bagai menetes dari mulutnya
Kata-kata serasa madu yang manisnya teringat selalu, Jawabnya :
Cinta bukanlah benda untuk dimiliki
Tetapi tindakan untuk diperjuangkan
Cinta adalah kebaikan tanpa imbalan
Pernahkah mentari bertanya padamu atas sinarnya yang terang
Dan pernahkah pepohonan meminta jawaban atas keteduhannya
Jika kau memberikan segelas air pada orang asing,
Dan dia tak berhutang padamu apapun
Itulah cinta.
Bagaikan petani, kau menanam benihnya
Lalu orang lain memakan buahnya, menghilangkan rasa laparnya
Tetap ingatlah, cinta adalah pilihan hatimu
Bukan keterpaksaan dari rasa takut
Sebab cinta tidak pernah membuatmu merasa kehilangan
Dia terus membuat hatimu merasa kaya
Namun, sungguh dunia telah tercerai berai,
Dan manusia menjadi tersesat oleh makna cinta
Tergelincir keserakahan, cinta menjadi memabukkan
Untuk memiliki, bukannya memberikan
Untuk menguasai, bukannya mengasihi
Jika cinta tinggallah nafsu diri belaka
Yang tersisa hanyalah kerusakan semata
Tiada peduli sesama; Semuanya mengagungkan diri jua
Orang menamakannya cinta; tapi itu hanyalah dusta

Hari itu, aku tahu
Bahwa perjalananku bukannya berakhir,
Tetapi baru saja dimulai

Lalu aku mengatup mata
Dan mulai mendoa
Untuk satu pilihan kata di hati.